Rabu, 22 September 2021

Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin


 Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin saat ini sedang sakit di rumah sakit Dharmais. Dia dirawat di rumah sakit sejak Minggu, 19 September 2021 karena kanker paru-paru. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali datang ke sana pada Senin sore, 20 September 2021. Selain menyampaikan salam Presiden Joko Widodo, ia mengatakan pemerintah akan mendukung seluruh biaya pengobatan mantan atlet tersebut. Ibu Verawaty adalah legenda bulu tangkis Indonesia sehingga pemerintah memberikan perhatian dan apresiasi,” ujarnya. Verawaty memang pantas dicap sebagai legenda. Berbagai prestasi telah diraihnya di kancah dunia bulu tangkis. Kemudian dikenal sebagai Verawaty Fajrin sejak April 1979. Nama Fajrin di akhir namanya diambil dari nama suaminya, Fajrin Biduin Aham.Saat aktif bermain, Verawaty Fajrin dinilai sebagai sosok yang konsisten tampil untuk Indonesia. Di ajang SEA Games, ia menyumbangkan 11 medali emas untuk Indonesia. Rekor membanggakan ini diraihnya dari 1977 hingga 1989, melalui beregu putri, ganda putri, tunggal putri, dan ganda campuran. Prestasi paling membanggakan Verawaty datang di SEA Games 1981. Saat itu, ia mampu meraih tiga medali emas sekaligus. Ia tampil di SEA Games 1981 dengan mengikuti tiga event berbeda, yaitu tunggal putri, ganda putri dan juga beregu putri. Medali emas di semua nomor di mana ia berpartisipasi. Hasil bagus Verawaty Fajrin di SEA Games 1981 juga menular ke rekan-rekannya. Atlet bulu tangkis Indonesia berhasil mendominasi dan meraih medali emas di semua nomor yang dipertandingkan. Sepanjang karirnya, Verawaty Fajrin biasa bertanding di beberapa nomor sekaligus dalam satu ajang.Pada Indonesia Open 1989, ia berhasil merebut gelar ganda campuran dan menempati posisi kedua ganda putri. Jika dicermati, Verawaty Fajrin lebih banyak meraih hasil saat bertanding di ganda putri. Total tujuh gelar diraihnya dengan enam pasangan berbeda, dari Imelda Wiguna. , Ruth Damayanti, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, hingga Susi Susanti. Di ganda campuran, Verawaty Fajrin berhasil merebut lima gelar. Dia telah sukses dengan beberapa mitra, Ade Chandra, Bobby Eruant dan Eddy Hartono. Bersama Imelda Wigoena, Verawaty juga meraih medali emas pada Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Di final, ia mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (Cina). meraih gelar Denmark Open pada tahun 1978. Verawaty Fajrin mengakhiri karirnya sebagai pemain bulu tangkis pada tahun 1990. Setelah pensiun, ia aktif di arena politik dengan partai Gerindra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Septian David Maulana mendapat panggilan untuk membela Timnas

  Septian David Maulana untuk pertama kalinya mendapat panggilan tim nasional Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong. Dia berterima kasih ...