Ada pekerjaan rumah yang dikantongi oleh Rosan Perkasa Roeslani menjelang bertugas di Amerika Serikat (AS). Pekerjaan itu adalah untuk mengembangkan hasil pengamatannya selama kontingen Chef de Mision (CDM) Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam pengamatannya selama CDM, kata Rosan, atlet Indonesia berpotensi mengukir prestasi yang lebih tinggi di kancah Olimpiade. Beberapa olahraga juga mulai menunjukkan kemajuan sehingga Rosan menilai bahwa pembinaan jangka panjang dan perencanaan diperlukan untuk ditangani dengan lebih serius.Rosan tidak berdiri ketika melakukan tugas negara itu. Pria yang juga menjabat sebagai ketua PB PABSI akan berkoordinasi dengan NOC Indonesia untuk memetakan program pelatihan kerja sama yang meningkatkan pengembangan pencapaian olahraga Indonesia yang dapat dilakukan di negara Paman Sam.
Saya akan berpikir tentang bentuk kerja sama yang dapat kita lakukan untuk mendukung pencapaian atlet Indonesia,Dia menjelaskan, satu bentuk kerja sama yang dapat dilakukan adalah dengan universitas yang memiliki fasilitas olahraga yang berkualitas. Misalnya, olahraga dayung seperti itu di Universitas Princeton, New Jersey, AS.Demikian juga untuk olahraga lain, terutama yang termasuk dalam daftar desain agung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.